Senin, 19 Maret 2012

Sistem Operasi.

Process Control Block
Process block control adalah proses penyimpanan informasi dalam daftar sebelumnya pada struktur data yang diproses dan dikelola oleh sistem operasi. Konsep penting dalam process block control adalah bahwa proses tersebut didalamnya terdapat  informasi yang memadai sehingga memungkinkan menggangu proses yang sedang berjalan dan kemudian melanjutkan proses eksekusi seolah-olah proses gangguan tersebut tidak terjadi.

PCB terdiri dari :
Ø  Process Identification
Identifier adalah identitas numeric yang terdiri dari identitas proses, identitas proses induk, dan identitas user.
Ø  Process State Information
·         User visible register  adalah register yang digunakan untuk menaruh program aplikasi yang sedang di eksekusi prosesor.
·         Stack pointers adalah tempat untuk menyimpan alamat stack paling atas.
·         Control and status registers adalah jenis register di prosesor yang digunakan untuk mengontrol kerja dari prosesor.
Ø  Process Control Information
·         Scheduling and state information, digunakan untuk menyimpan informasi yang diperlukan OS untuk mengatur penjadwalan proses.
·         Data structuring, menyimpan informasi tentang link list dalam bentuk antrian, ring, model struktur data yang lain.
·         Interprocess communication, menyimpan beberapa jenis signal dan message yang diperlukan dalam komunikasi dalam proses lain.
·         Process privileged, menyimpan informasi tentang area memory, jenis intruksi, utility dan service.
·         Memory management, menyimpan pointer ke nomor segment dan page table pada memory virtual.
·         Resource ownership and utilization, menyimpan informasi tentang status resource.
2.      States in process
ketika program diproses itu dilakukan untuk program yang ada,dari kita lihat dari proses, menjalankan intruksi adalah dengan mengganti nilai dari program counter register. dan jika dilihat dari program counter mungkin memberikan code pada program berbeda yang berada proses yang berbeda. dan jika dilihat dari program sendiri menjalankan program mengandung beberapa intruksi dalam suatu program.

Two State Process
Tanggung jawab utama sistem operasi adalah mengendalikan pelaksanaan proses ini meliputi penentuan pola interleaving untuk dieksekusi dan mengalokasikan sumber daya untuk proses. Langkah pertama dalam merancang OS untuk proses kontrol adalah untuk menggambarkan perilaku yang kita ingin proses untuk menunjukkan. Kita dapat membuat model sesederhana mungkin dengan mengamati bahwa, setiap saat, sebuah proses dijalankan oleh prosesor atau tidak. Dalam model ini, proses yang ada
dalam satu dari dua negara: Menjalankan atau Tidak Menjalankan.
Ketika OS membuat proses baru, maka dapat menciptakan blok kontrol proses untuk proses tersebut dan memasuki proses ke dalam sistem di negara Tidak Berjalan. Proses ini ada, adalah dikenal oleh OS, dan sedang menunggu kesempatan untuk mengeksekusi. Dari waktukewaktu, proses yang sedang berjalan akan terputus dan sebagian operator dari OS akan memilih beberapa proses lain untuk run.


Kita bisa menggambarkan perilaku operator dalam hal ini diagram antrian. Sebuah proses yang terganggu akan dipindahkan ke antrian proses menunggu.Atau, jika proses telah selesai atau dibatalkan, maka akan dibuang (keluar dari sistem). 
Five State process
 Yaitu jika seluruh proses telah siap diproses akan dilakukan penungguan sehingga siap dijalankan dan berbeda dengan two state process yang menunggu perintah baru disiapkan dan dijalankan, proses five state meskipun telah siap dijalankan namun tidak bisa dijalankan sekaligus namun menunggu dari proses input dan output yang terjadi dan menggunakan queue tunggal dan ini merupakan queue terlama yang terjadi. proses ini pada persiapan dibagi 2 yaitu ready dan blocked. five state dibagi jadi 5 yaitu running (proses yang sedang diproses dan hanya akan ada satu proses saja),ready(yaitu process yang telah siap untuk dieksekusi jika ada kesempatan)blocked/waiting(yaitu proses yangakan dijalankan jika telah ada suatu hal tertentu seperti selesainya input/output), new(proses yang barusaja dibuat  dan belum dijalankan ataupun disiapkan), exit(proses yang telah diselesaikan dan sudah dilepas dari program).
            new dan exit berguna untuk mengelola file proses. new digunakan untuk membuat proses sesuatu seperti ketika user akan log ke komputer maka itu akan disubmit pada proses. system ini dibagi pada dua jalan pertama OS akan menginbdentifikasi proses tersebut dan semua data akan dibutuhkan, lalu menyeleksi intruksi apa saja yang harus dilakukan lalu mengirim memory yang dibutuhkan pada main core lalu akan mengirim aplikasi yang dibutuhkan lalu menjalankanya. exit sama dengan new hanya saja proses yang dilakukan adalh menutup proses yang terjadi.
hal hal yang terjadi pada system ini ada berbagai macam seperti.
·         Null ->new
·         New->ready
·         ready->running
·         running->exit
·         running->ready
·         running->blocked
·         blocked->ready
·         ready->exit
·         blocked->exit
dan seluruhnya harus menunggu satu persatu hal yang harus dijalankan tidak pararrel

3.      Dispatcher
Dispatcher adalah program yang dapat memindah prosesor dari satu proses ke proses lainnya. Dispatcher memberikan kontrol pada CPU terhadap penyeleksian proses yang dilakukan selama short-term scheduling. Fungsi fungsi
yang terkandung di dalam-nya meliputi:
·         Switching context;
·         Switching ke user-mode;
·         Melompat ke lokasi tertentu pada user program untuk memulai program.
Waktu yang diperlukan oleh dispatcher untuk menghentikan suatu proses dan memulai untuk menjalankan proses yang lainnya disebut dispatch latency.

4.      Suspend State
Suspend state mempunyai 3 prinsip yaitu ready, running and blocked yang mengatur model proses dan mengatur implementasi dari OS.  Kita membutuhkan suspend state untuk memenuhi proses yang berada pada status blocked akibat menunggu suatu event (I/O, memori, dll) sehingga tidak ada proses yang siap dieksekusi. Kita dapat melakukan suspend dengan cara  melakukan swapping : memindahkan proses yang berada pada status blocked dari memoti ke harddisk. Proses berubah status menjadi suspend dan memori kosong bertambah.
Beberapa alasan proses di suspend adalah untuk menambah memori , untuk keperluan debug, untuk mengetahui pengguna resource, dll.

5.      Switching Proses
Switching proses merupakan pergantian proses yang dieksekusi. Yang memicu terjadinya switching proses adalah :
a.       Interrupt, disebabkan adanya event eksternal dan tidak ada hubungannya dengan proses yang sedang running.  Contoh penyebab interrupt yaitu clock interrupt, I/O interrupt  dan memory fault.
b.      Trap, terjadi karean kesalahan yang ditimbulkan oleh proses yang dieksekusi. Misalnya, proses mencoba mengakses file yang tidak boleh di akses.
c.       Supervisor call,  disebabkan oleh pergantian proses itu sendiri. Contoh, proses media eksekusi minta operasi I/O.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Comments

Recent Posts